DATA KEBERHASILAN

Laju pertumbuhan ekonomi Kota Sungai Penuh dalam 5 (lima) tahun terakhir memperlihatkan kecenderungan yang terus menurun, sejalan dengan trend perlambatan pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambi. Tetapi pertumbuhan ekonomi Kota Sungai Penuh masih berada di atas trend pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambi dan Nasional. Perlambatan ditahun 2020 lebih dikarenakan faktor pandemi covid-19, faktor ekternal (ekonomi global) seperti menguatnya dolar, ketidakstabilan harga minyak mentah dunia dan naiknya harga pangan dunia, dan akhirnya berdampak pada seluruh dunia, termasuk lndonesia.

Laju Pertumbuhan Ekonomi Kota Sungai Penuh, Provinsi dan Nasional Tahun 2016 - 2020

The economic growth rate of Sungai Penuh City in the last 5 (five) years shows a trend that continues to decrease, in line with the trend of slowing economic growth of Jambi Province. But the economic growth of Sungai Penuh City is still above the economic growth trend of Jambi and National Province. The slowdown in 2020 is more due to the covid-19 pandemic factor, external factors (global economy) such as the strengthening dollar, instability in world crude oil prices and rising world food prices, and finally impacting the entire world, including Indonesia.

Inflasi di Kota Sungai Penuh cenderung berfluktuasi selama tahun 2016 hingga tahun 2020. Inflasi yang tertinggi terjadi pada tahun 2016 sebesar 4,54 Persen dan tertinggi terjadi pada tahun 2019 (1,27 persen). pada tahun 2020 inflasi di Kota Sungai Penuh sebesar 3,09 persen dengan laju inflasi sebesar 143,31 persen dari tahun 2019.

Inflation in the Sungai Penuh City is likely to fluctuate during 2016 to 2020. The highest inflation occurred in 2016 at 4.54 percent and the highest occurred in 2019 (1.27 percent). in 2020 inflation in Sungai Penuh City amounted to 3.09 percent with an inflation rate of 143.31 percent from 2019.

PDRB per kapita menunjukkan kemampuan masyarakat dalam menghasilkan nilai tambah, sedangkan pendapatan perkapita menunjukan besarnya pendapatan yang diterima masyarakat atas penggunaan faktor produksi yang dimiliki di suatu wilayah tertentu pada waktu tertentu.

Bila PDRB suatu daerah dibagi dengan jumlah penduduk yang tinggal di daerah itu, maka akan dihasilkan nilai PDRB per kapita. PDRB per kapita atas dasar harga berlaku menunjukkan nilai PDRB per kepala atau per satu orang penduduk.

Meskipun nilai PDRB perkapita tidak sepenuhnya dapat mencerminkan tingkat kesejahteraan yang merata, akan tetapi nilai ini dapat menunjukkan kondisi kesejahteraan masyarakat secara umum di suatu wilayah. Adapun perkembangan PDRB perkapita dari penduduk kota Sunagi penuh sepanjang periode 2016-2020 dapat dilihat pada tabel berikut ini.

No	Sektor PDRB	PDRB (2010) ADHB Menurut Lapangan Usaha Kota Sungai Penuh (Juta Rupiah)
		2016	2017	2018	2019	2020
1	Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan	4,18	3,89	3,99	4,04	4,14
2	Pertambangan dan Penggalian	0,57	0,61	0,63	0,62	0,64
3	Industri Pengolahan	0,42	0,46	0,48	0,50	0,51
4	Pengadaan Listrik dan Gas	0,01	0,02	0,02	0,02	0,02
5	Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang	0,21	0,23	0,23	0,24	0,25
6	Konstruksi	7,37	7,82	8,36	8,89	8,85
7	Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor	18,51	20,89	22,85	24,53	24,29
8	Transportasi dan Pergudangan	2,03	2,20	2,35	2,61	2,36
9	Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum	0,76	0,84	0,89	0,95	0,89
10	Informasi dan Komunikasi	9,01	10,29	11,06	11,71	12,19
11	Jasa Keuangan dan Asuransi	3,13	3,52	3,67	3,81	3,97
12	Real Estate	1,91	2,08	2,22	2,38	2,35
13	Jasa Perusahaan	3,66	4,18	4,54	4,75	4,67
14	Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib	4,41	4,62	5,07	5,52	5,47
15	Jasa Pendidikan	6,12	6,87	7,51	8,13	8,17
16	Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial	1,47	1,61	1,76	1,88	2,00
17	Jasa lainnya	1,37	1,53	1,65	1,74	1,69
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO		65,15	71,65	77,28	82,30	82,47

Perkembangan PDRB per kapita atau pendapatan per kapita dari tahun ke tahun menggambarkan tingkat kemajuan perekonomian suatu daerah. Bila tingkat pendapatan perkapita dibandingkan dengan laju inflasi akan menunjukkan seberapa besar kekuatan daya beli masyarakat di Kota Sungai Penuh. Hal ini bisa dikatakan jika pertumbuhan pendapatan diasumsikan sama dengan kesejahteraan masyarakat maka gap antara pertumbuhan pendapatan dengan tingkat inflasi menunjukkan tingkat kesejahteraan masyarakat secara umum.

The development of PDRB per capita or per capita income from year to year illustrates the level of economic progress of a region. When the level of per capita income compared to the rate of inflation will show how strong the purchasing power of the people in The Sungai Penuh City. This can be said if income growth is assumed to be the same as the welfare of society then the gap between income growth and inflation rate indicates the level of public welfare in general.

PDRB per capita shows the ability of the community in generating added value, while per capita income shows the amount of income received by the community for the use of factors of production owned in a certain region at a certain time.

Although the value of PDRB per capita cannot fully reflect an even level of well-being, it can indicate the general welfare condition of the people in a region. The development of pdrb per capita from the full population of Sunagi city throughout the period 2016-2020 can be seen in the following table.

If the PDRB of an area is divided by the number of people living in that area, it will be generated the value of PDRB per capita. Pdrb per capita on the basis of prevailing prices shows the value of PDRB per head or per one population.

Perkembangan IPM Kota Sungai Penuh dalam periode waktu 2016-2020 terus mengalami kenaikan. IPM Kota Sungai Penuh tahun 2016 sebesar 73,35, hingga tahun 2020 meningkat menjadi 75,42. Peningkatan capaian IPM Kota Sungai Penuh diikuti dengan peningkatan komponen pembentuk IPM periode tahun 2016-2020, yaitu :

1. Rata - rata lama sekolah tahun 2020 dengan capaian sebesar 10,32 th.
2. Harapan lama sekolah tahun 2020 dengan capaian sebesar 14,79 th.
3. Umur harapan hidup tahun 2020 dengan capaian sebesar 72,11 th.
4. Pengeluaran perkapita tahun 2020 dengan capaian sebesar Rp. 10,248 juta.

The development of Sungai Penuh City HDI in the period 2016-2020 continues to increase. Sungai Penuh City HDI in 2016 amounted to 73.35, until 2020 increased to 75.42. The increase in the achievement of IPM Of Sungai Penuh City is followed by an increase in the components forming HDI in the period 2016-2020, namely:

1. Average length of school in 2020 with an achievement of 10.32 years.
2. Old school expectations in 2020 with achievements of 14.79 years.
3. Life expectancy in 2020 with an achievement of 72.11 years.
4. Per capita expenditure in 2020 with an achievement of Rp. 10,248 million